Masa depan Alejandro Garnacho di Manchester United sedang tidak jelas, dengan sang pemain muda dikabarkan bersedia menunggu daripada menerima tawaran yang tidak sesuai keinginannya.
Garnacho telah diasingkan dari skuad utama Manchester United oleh pelatih Ruben Amorim, dan kepindahannya ke Chelsea menemui jalan buntu. FOOTBALL UPDS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Masa Depan Alejandro Garnacho di MU
Situasi Alejandro Garnacho di Manchester United saat ini penuh ketidakpastian. Ia telah dikabarkan berselisih dengan manajer Ruben Amorim, yang mengindikasikan bahwa Garnacho bebas untuk meninggalkan klub pada musim panas ini.
Hubungan yang retak ini diperkirakan berasal dari komentar pedas Garnacho setelah kekalahan di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur. Namun, di mana ia mengkritik pelatih kepala Ruben Amorim karena tidak memasukkannya ke dalam starting XI.
Amorim bahkan dilaporkan menyarankan Garnacho untuk lebih baik berdoa ia menemukan klub yang bisa merekrutnya setelah insiden tersebut. Garnacho tidak dimasukkan dalam skuad Manchester United untuk tur pramusim ke Amerika Serikat, yang semakin memperjelas bahwa waktu Garnacho di Manchester mungkin akan segera berakhir.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Perbedaan Penilaian Transfer
Manchester United telah menetapkan harga 50 juta pounds untuk Alejandro Garnacho, sementara Chelsea berupaya mendapatkan kesepakatan mendekati 30 juta pounds. Penilaian United didukung oleh perbandingan dengan transfer pemain lain, seperti Noni Madueke dan Jamie Gittens, yang Chelsea rekrut masing-masing seharga 48,5 juta pounds.
United merasa bahwa Garnacho setidaknya setara dengan Madueke, dan statistiknya secara substansial lebih baik daripada Omari Hutchinson, yang bergabung dengan Nottingham Forest dari Ipswich seharga 37,5 juta pounds.
Perbandingan lebih lanjut juga dibuat dengan Anthony Elanga, mantan pemain akademi United, yang Newcastle United rekrut dari Nottingham Forest seharga 55 juta pounds. Elanga memiliki 40 keterlibatan gol dalam kariernya, sementara Garnacho memiliki 48. Tingkat xG (expected goals) Elanga adalah 0,16, dibandingkan dengan 0,3 milik Garnacho.
Baca Juga: Reynolds dan McElhenney: Peran Pemilik di Balik Kesuksesan Wrexham
Negosiasi dan Minat Klub Lain
Meskipun Chelsea tetap menjadi yang terdepan dalam upaya mendapatkan Alejandro Garnacho, dengan kepercayaan diri bahwa mereka akan merekrutnya dengan harga serendah 30 juta pounds, Manchester United berupaya menciptakan persaingan.
Tottenham Hotspur sebelumnya telah menjajaki kemungkinan untuk merekrut Garnacho di awal musim panas ini, menggunakan perantara untuk mengukur kesediaannya untuk meninggalkan Manchester United. Dengan Arsenal yang membajak kepindahan bintang Crystal Palace, Eberechi Eze, fokus Tottenham telah beralih kembali ke opsi serangan sayap.
United berharap bahwa minat Tottenham yang dihidupkan kembali dapat memicu persaingan dan mencegah Chelsea untuk mendapatkan kesepakatan murah. Keengganan Garnacho untuk mempertimbangkan klub lain selain Chelsea. Meskipun ada minat dari Arsenal, Aston Villa, Bayern Munich, Tottenham Hotspur, dan Napoli, telah menyingkirkan peminat-peminat tersebut.
Implikasi Untuk Karier Garnacho
Jika transfer ke Chelsea tidak terwujud, Alejandro Garnacho berisiko menghabiskan musim 2025–26 di bangku cadangan. Namun, menolak untuk mempertimbangkan pindah ke klub lain. Keputusan ini muncul setelah hubungannya yang tegang dengan manajer Ruben Amorim. Bahkan tidak memasukkan Garnacho dalam skuad Argentina untuk kualifikasi Piala Dunia mendatang di bulan September.
Ia belum bermain untuk negaranya sejak kekalahan 2-1 dari Paraguay pada November 2024. Di usia 21 tahun, di mana ia seharusnya berada di puncak perkembangannya. Kurangnya waktu bermain yang potensial di level klub dan tim nasional bisa menjadi kemunduran signifikan bagi kariernya.
Amorim telah menjelaskan bahwa Garnacho adalah anak yang berbakat, tetapi ia menginginkan hal yang berbeda dengan kepemimpinan yang berbeda. Meskipun talentanya tidak diragukan lagi, dorongan Amorim untuk memutuskan hubungan dengan Garnacho didorong oleh keinginan untuk mengubah budaya di Old Trafford.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballupds.com.