Barcelona Tersandung Kasus Doping UEFA, Yamal, Lewandowski, dan Flick Kena Sanksi!

Bagikan

Barcelona menghadapi sanksi dari UEFA terkait pelanggaran anti-doping dan aturan perilaku, yang memengaruhi pemain kunci Lamine Yamal dan Robert Lewandowski, serta pelatih Hansi Flick dan asistennya Marcus Sorg.

Barcelona Tersandung Kasus Doping UEFA, Yamal, Lewandowski, dan Flick Kena Sanksi!

Yamal dan Lewandowski didenda masing-masing 5.000 euro karena tidak segera melapor ke pos kontrol anti-doping setelah pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Sanksi UEFA untuk Barcelona

FC Barcelona telah menghadapi sanksi dari UEFA terkait berbagai pelanggaran yang terjadi pada semifinal Liga Champions musim lalu melawan Inter Milan​. Sanksi ini mencakup denda finansial dan larangan pertandingan bagi beberapa individu. Keputusan ini berasal dari Komite Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA, dan semua sanksi berlaku segera.

Pelanggaran tersebut terjadi setelah kekalahan dramatis Barcelona dari Inter Milan dengan agregat 7-6 di semifinal Liga Champions, yang ditentukan oleh gol di waktu tambahan pada pertandingan leg kedua di Italia pada 6 Mei. Hansi Flick dilaporkan sangat marah atas beberapa keputusan wasit selama pertandingan itu, yang kemungkinan menjadi penyebab sanksinya.

Insiden ini menambah tantangan bagi Barcelona yang sudah menghadapi musim kompetitif dan dinamika internal. Serta sempat didenda 15 juta euro pada musim panas 2025 karena pelanggaran Financial Fair Play. Jika klub tidak memenuhi serangkaian persyaratan musim ini, denda tersebut dapat meningkat menjadi 60 juta euro.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Baca Juga: Ter Stegen Klarifikasi Isu Ban Kapten: Semua Rumor Tak Benar

Pelanggaran Anti-Doping oleh Pemain Kunci

Pelanggaran Anti-Doping oleh Pemain Kunci

Lamine Yamal dan Robert Lewandowski masing-masing didenda 5.000 euro karena tidak mematuhi peraturan anti-doping. Pelanggaran ini terjadi karena mereka gagal segera hadir untuk tes kontrol anti-doping pasca-pertandingan. Serta tidak mengikuti instruksi dari petugas yang melakukan tes.

Kedua pemain tidak akan diskors dari pertandingan Eropa meskipun ada pelanggaran, karena tidak ada sampel yang tercemar. Peraturan anti-doping UEFA sangat ketat, dengan doping dilarang dan merupakan pelanggaran yang dapat dihukum. Kontrol doping dapat dilakukan kapan saja dan mungkin melibatkan sampel darah dan urin.

Tidak ada informasi awal yang diberikan tentang kapan kontrol akan berlangsung. Namun, tes dapat dilakukan baik dalam kompetisi (setelah pertandingan) atau di luar kompetisi (saat sesi latihan tim atau di rumah pemain). UEFA mengambil peran utama dalam perang global melawan doping dalam olahraga, dengan program pengujian dan edukasi yang mutakhir.

Sanksi untuk Staf Pelatih

Pelatih kepala Hansi Flick dan asistennya Marcus Sorg menerima sanksi yang lebih berat. Masing-masing didenda 20.000 euro dan dijatuhi larangan satu pertandingan di kompetisi klub UEFA. Sanksi ini diberlakukan karena melanggar prinsip umum perilaku (Pasal 11(1) DR) dan melanggar aturan dasar perilaku yang layak (Pasal 11(2)(b) DR).

Larangan ini berarti Flick dan Sorg tidak akan berada di bangku cadangan untuk pertandingan pembuka Barcelona di Liga Champions musim mendatang. Pertandingan Liga Champions pertama Barcelona akan dimainkan tanpa pelatih kepala atau asistennya. Undian fase liga Liga Champions dijadwalkan pada 28 Agustus, setelah leg kedua babak kualifikasi terakhir pada 26 dan 27 Agustus.

Keputusan ini kemungkinan besar merupakan konsekuensi dari protes sengit Flick dan kritiknya. Namun, wasit Szymon Marciniak setelah kekalahan semifinal Liga Champions mereka dari Inter Milan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballupds.com.