Perpisahan Juventus dan Paul Pogba

Bagikan

Perpisahan Juventus dengan Paul Pogba Semakin dekat, karirnya selama beberapa tahun terakhir juga penuh dengan pasang surut.

Perpisahan Juventus dan Paul Pogba

Pogba, yang kembali ke Juventus pada tahun 2022 setelah meninggalkan Manchester United, kini menghadapi masa depan yang tidak pasti di klub Turin tersebut. Berikut adalah laporan lengkap dari FOOTBALL UPDS mengenai perpisahan antara Juventus dan Paul Pogba, serta dampaknya bagi kedua belah pihak.

Latar Belakang Kembalinya Pogba ke Juventus

Paul Pogba pertama kali bergabung dengan Juventus pada tahun 2012 dari Manchester United dan dengan cepat menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Selama empat tahun di Juventus, Pogba memenangkan empat gelar Serie A dan mencapai final Liga Champions pada tahun 2015. Pada tahun 2016, Pogba kembali ke Manchester United dengan rekor transfer dunia saat itu.

Namun, setelah beberapa musim yang tidak konsisten di Inggris, Pogba memutuskan untuk kembali ke Juventus pada tahun 2022 dengan harapan bisa menghidupkan kembali kariernya. Kembalinya Pogba ke Juventus disambut dengan antusiasme tinggi oleh para fans dan rekan-rekan setimnya. Pogba diharapkan dapat membawa kreativitas dan kekuatan di lini tengah Juventus, serta membantu tim meraih kesuksesan di berbagai kompetisi.

Namun, periode kedua Pogba di Juventus tidak berjalan sesuai harapan. Pogba sering mengalami cedera yang membuatnya absen dalam banyak pertandingan penting. Selain itu, Pogba juga terlibat dalam skandal doping yang membuatnya diskors selama 18 bulan. Skorsing ini awalnya dijatuhkan selama empat tahun, tetapi kemudian dikurangi setelah banding yang diajukan oleh Pogba diterima oleh pengadilan arbitrase olahraga (CAS).

Meskipun skorsingnya dikurangi, Juventus memutuskan untuk tidak memasukkan Pogba dalam rencana masa depan mereka. Pembicaraan antara Juventus dan Pogba mengenai pemutusan kontrak telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Juventus ingin mengakhiri kontrak Pogba yang berlaku hingga 2026 untuk menghindari pembayaran gaji yang besar.

Baca Juga: Yamin Yamal Tampil Gemilang di Tahun 2024

Masalah Cedera dan Skandal Doping

Masalah Cedera dan Skandal Doping

Sayangnya, periode kedua Paul Pogba di Juventus tidak berjalan sesuai harapan. Pogba sering mengalami cedera yang membuatnya absen dalam banyak pertandingan penting. Cedera yang berulang ini tidak hanya menghambat kontribusinya di lapangan, tetapi juga mempengaruhi kondisi fisiknya secara keseluruhan. Selain masalah cedera, Pogba juga terlibat dalam skandal doping yang membuatnya diskors selama 18 bulan.

Skorsing ini awalnya dijatuhkan selama empat tahun, tetapi kemudian dikurangi setelah banding yang diajukan oleh Pogba diterima oleh pengadilan arbitrase olahraga (CAS). Meskipun skorsingnya dikurangi, dampak dari skandal ini sangat besar bagi karier Pogba dan reputasinya sebagai pemain profesional. Juventus memutuskan untuk tidak memasukkan Pogba dalam rencana masa depan mereka, mengingat masalah cedera yang terus berlanjut dan skandal doping yang mencoreng namanya.

Pembicaraan antara Juventus dan Pogba mengenai pemutusan kontrak telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Juventus ingin mengakhiri kontrak Pogba yang berlaku hingga 2026 untuk menghindari pembayaran gaji yang besar.

Gaji Pogba, yang sebesar €8 juta per tahun, telah dibekukan oleh Juventus sejak skorsing dijatuhkan, dan ia hanya menerima upah minimum sekitar €2.000 per bulan sesuai dengan Perjanjian Kolektif dengan Asosiasi Pesepakbola Italia. Kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan untuk pemutusan kontrak, yang akan memungkinkan Pogba untuk meninggalkan Juventus sebagai agen bebas pada Januari 2025.

Pembicaraan Pemutusan Kontrak

Pembicaraan antara Juventus dan Paul Pogba mengenai pemutusan kontrak telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Juventus ingin mengakhiri kontrak Pogba yang berlaku hingga 2026 untuk menghindari pembayaran gaji yang besar. Gaji Pogba, yang sebesar €8 juta per tahun, telah dibekukan oleh Juventus sejak skorsing dijatuhkan, dan ia hanya menerima upah minimum sekitar €2.000 per bulan sesuai dengan Perjanjian Kolektif dengan Asosiasi Pesepakbola Italia.

Kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan untuk pemutusan kontrak. Yang akan memungkinkan Pogba untuk meninggalkan Juventus sebagai agen bebas pada Januari 2025. Juventus melihat pemutusan kontrak ini sebagai langkah strategis untuk mengurangi beban finansial klub dan mengalokasikan sumber daya mereka untuk memperkuat area lain dalam tim.

Perpisahan Juventus dengan dirinya membuka peluang baru untuk melanjutkan kariernya di klub lain. Meskipun usianya sudah 31 tahun, Pogba masih memiliki banyak tawaran dari klub-klub di Inggris, Eropa, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Pogba dikabarkan lebih memilih untuk tetap bermain di Eropa, mengingat ia masih merasa mampu bersaing di level tertinggi.

Beberapa klub Premier League telah menunjukkan minat untuk merekrut Pogba. Dan ia juga memiliki opsi untuk bergabung dengan klub-klub top di liga lain. Perpisahan ini tentu saja menarik perhatian besar dari media dan fans, yang berharap yang terbaik untuk Pogba di masa depan dan berterima kasih atas kontribusinya selama ini.

Dampak Bagi Juventus

Keputusan untuk berpisah dengan Paul Pogba merupakan langkah strategis bagi Juventus. Klub ini telah berinvestasi dalam pemain muda dan ingin fokus pada pembangunan tim yang lebih solid dan berkelanjutan. Dengan melepaskan Pogba, Juventus dapat mengalokasikan sumber daya mereka untuk memperkuat area lain dalam tim. Selain itu, pemutusan kontrak Pogba juga akan mengurangi beban finansial klub. Yang sangat penting mengingat situasi ekonomi sepak bola saat ini.

Gaji Pogba yang besar, sebesar €8 juta per tahun, telah menjadi beban finansial yang signifikan bagi klub, terutama mengingat kontribusinya yang terbatas akibat cedera dan skandal doping. Dengan mengakhiri kontrak Pogba, Juventus dapat menggunakan dana tersebut untuk mendatangkan pemain baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim saat ini. Langkah ini juga memungkinkan Juventus untuk lebih fokus pada pengembangan pemain muda yang memiliki potensi besar untuk masa depan.

Demikian informasi berita tentang perpisahan Juventus dan Paul Pogba, ikuti juga berita lainnya seputar sepak bola di Liga Italia.